Cariers, ada yang pernah berkunjung ke Patung Buddha tidur di Bogor?
Banyak wisatawan yang sudah pernah menginjakan kaki di tempat ini tapi tidak sedikit juga yang masih mencari dan belum menemukan dimana lokasi Patung Buddha tidur ini.
Dimana Lokasinya?
Patung Buddha tidur di Bogor terletak di dalam Vihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat, Kampung Jati RT 002/ 006 Desa Tonjong, Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor. Awalnya, vihara yang dibangun tahun 2005 ini digunakan hanya untuk tempat beribadah.
Namun di tahun 2010, Bapak Andy Suwanto Dhanujaya (Ade) sebagai ketua pembina yayasan mendapat wangsit untuk mendirikan patung di tengah vihata tersebut. Kemudian keluarga Bapak Ade sepakat untuk membangun Patung Buddha tidur di dalam Vihara Dharma & 8 Pho Sat. Nama “8 Pho Sat” sendiri tercetus karena di dalam vihara terdapat 8 tokoh ajaran Buddha. Pho Sat sendiri memiliki arti “Yang Tertinggi dan yang Telah Mencapai Penerangan Sempurna”.
Sejarah Singkat
Proses pembuatan patung memakan waktu selama 2 tahun sejak 2010 dan baru selesai pembuatannya di tahun 2012. Patung Buddha tidur tersebut memiliki panjang 18 meter dengan tinggi 5 meter. Sedangkan total panjang keseluruhannya dengan dipan di bawah patung mencapai 22 meter.
Patung Buddha tidur di Bogor dikerjakan oleh seniman pahat asal kota Bandung. Pada proses pembuatannya, para tukang mengumpulkan batu kali untuk dibuat bentuk menyerupai Buddha tidur, lalu dicor dan setelah itu dipahat dan dicat.
Patung Buddha ini berbadan keemasan dan nampak tidur nyenyak, menumpukan tangan kanannya di bawah lindungan atap vihara. Latar belakang patung terdapat pemandangan gunung dan pohon Bodhi yang nampak asri dan damai. Terdapat lambang Swastika di dada Patung Buddha tidur di Bogor ini. Dalam kepercayaan umat Hindu dan Buddha, lambang tersebut mencerminkan kesejahteraan dan umur panjang.
Usut punya usut, Patung Buddha tidur di Bogor ini menjadi patung Buddha tidur terbesar di Indonesia. Selain ada di Bogor, Patung Buddha tidur juga ada di Mojokerto, Semarang, Batu, dan Bali. Begitu juga di luar negeri, Patung Buddha tidur ada di Malaysia, Bangkok hingga China.
Ada apa saja di sana?
Saat berkunjung ke sana, pada bagain depan Cariers akan disambut dengan gerbang besar berwarna merah. Lalu di dalamnya terdapat stupa yang mirip dengan candi Borobudur. Selain itu ada dinding dengan relief alur cerita Buddha. Adapun prasati yang ditandatangani oleh Penjabat Kementrian Agama.
Baca Juga:
>> Ecodome Kebun Raya Bogor, Tempat Belajar yang Asyik, Artistik, dan Ciamik
>> Kelenteng Pan Kho Bio, Bukti Toleransi Umat Beragama di Pulo Geulis Bogor
Apakah Vihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat terbuka untuk umum?
Yes! Vihara yang masih aktif digunakan untuk tempat ibadah ini terbuka untuk umum. Siapa saja bisa datang dan beribadah di sini dengan gratis alias tidak dipungut biaya apapun. Kamu juga boleh mengambil foto, tapi jangan lupa izin sama yang jaga ya!
Bagi Cariers yang berkunjung ke sana harap memakai pakaian yang pantas dan menjaga sikap selama berkunjung. Jangan berisik sehingga mengganggu umat yang sedang beribadah di sana. Alas kaki harap dilepas ketika memasuki pelataran patung karena sudah merupakan batas suci.
Dalam vihara tersebut juga ada ruang tamu untuk tempat duduk tamu. Ada meja dan kursi untuk makan dan minum, jadi kalau Cariers membawa makanan bisa memakannya di tempat yang telah disediakan. Tapi kalau kamu engga bawa makanan, bisa membeli di luar. Pada bagian luar ada warung yang menyediakan makanan dan minuman.
Cara menuju lokasi Patung Buddha tidur di Bogor
Sebetulnya ada banyak cara untuk mencapai lokasi ini Cariers, berikut detailnya:
- Naik bus dari Terminal Beranangsiang, pilihannya naik bus Pusaka ke arah Parung sekitar 45 menit dengan ongkos sekitar Rp 7.000,00 lalu turun di PWRI (jalan menuju makan Giri Tama) dan naik ojek sekitar Rp 10.000,00 sampai Rp 15.000,00 sekitar 20 menit sampai di tujuan.
- Naik angkutan umum 06 rute Parung-Bogor. Cariers bisa naik angkutan umum 10 dari Stasiun Bogor lalu turun di Pasar Mawar dengan ongkos sekitar Rp 3.000,00. Lalu naik angkutan umum 06 ke arah Parung dan turun di PWRI lalu naik ojek. Naik ojek sekitar Rp 10.000,00 sampai Rp 15.000,00 sekitar 20 menit sampai di tujuan.
- Naik kereta api, turun di Stasiun Bojong Gede lalu lanjut naik ojek sekitar Rp 30.000,00 sampai Vihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat sekitar 30 menit.
Nah, itu dia sekilas tentang Patung Buddha tidur di Bogor yang selama ini banyak dicari wisatawan. Atau jangan-jangan Cariers juga sedang mencari dan ingin berkunjung langsung ke sana?
Yuk siapkan aplikasi pencarian tempat, Cari Aja di smart phone kamu dan siap-siap buat wisata religi di Bogor!
Penulis: Lianawati