Halo Cariers… Setiap kota pasti punya cerita dan tempat wisatanya tersendiri. Jakarta sebagai Ibu Kota tentunya punya cerita dan wisatanya juga. Mungkin bila disebutkan kata Jakarta, Cariers akan menyebutkan tempat wisata pada umumnya saja. Seperti, Monas, Setu Babakan, Kota Tua Ragunan, TMII maupun Dufan. Bila dilihat dari lokasi. Tempat wisata yang saya sebutkan di atas berada pada lokasi wilayah yang berbeda-beda. Nah, pernah gak sih, Cariers coba berwisata ke satu wilayah terdekat? Misal, tempat wisata religi di Jakarta Utara saja.
Pada Minggu (4/2) kemaren, saya mencoba jalan-jalan menikmati hari minggu dengan berwisata di Jakarta Utara. Saya pun janjian dengan seorang teman yang rumahnya asli di Jakarta Utara. Tentu, hal ini agar mempermudah perjalanan saya.
Sebelumnya, saya dan teman saya sempat mendiskusikan terlebih dahulu tempat wisata di Jakarta Utara mana saja yang mau dikunjungi. Saya pun mengatakan untuk mencarikan lokasi wisata yang masih baru.
Sambil menunggu jawaban dari teman, saya coba mencari lokasi wisata religi mana saja yang ada di Jakarta Utara melalui CariAja . Sebagai aplikasi pencari lokasi, fitur yang ditawarkan di dalamnya ini sangat membantu saya memilih tempat wisata di Jakarta Utara.
Setelah berdiskusi, terpilihlah tempat wisata religi di Jakarta Utara yang ingin dikunjungi. Kira-kira apa saja sih lokasi wisata religi yang bisa dijumpai di Jakarta Utara? Berikut 2 lokasi wisata religi di Jakarta Utara yang bisa Cariers kunjungi.
Pertama, Wisata Religi Masjid Ramlie Musofa
Masjid megah dengan nuansa warna putih yang baru diresmikan pada tahun 2016 lalu menjadi tempat wisata religi di Jakarta Utara yang wajib banget dikunjungi.
Dibangun di jajaran rumah elit Danau Sunter, tempat ibadah ini semakin terlihat megah, ditambah arsitektur pembangunan yang mirip dengan Masjid Taj Mahal di India.
Masjid Ramlie Musofa didirikan oleh seorang mualaf Tiongkok asal Aceh yang mencoba mengadu nasib di Jakarta. Ramlie Rasidin, mualaf Tionghoa ini setelah menjadi seorang muslim, mempunyai cita-cita besar, yakni membangun masjid.
Baca Juga:
>> Daftar 5 SMA Terbaik di Kota Medan [ALWAYS UPDATE]
>> 5 Kampus Terbaik di Kota Medan yang Layak Menjadi Pilihan Cariers
Baru sekitar tahun 2011 pembangunan masjid dikerjakan, dan baru diresmikan pada tahun 2016 lalu. Masjid yang berada di sekitaran danau Sunter ini sangat cocok dikunjungi untuk melaksanakan solat lima waktu bagi pelancong danau sunter.
Termasuk saya yang setelah puas melihat atraksi olahraga air di Danau Sunter, langsung mampir ke masjid Ramlie Musofa ini untuk solat Magrib.
Masjid ini menawarkan gaya arsitektur yang megah, suci (nuansa putih) dan rapih. Sehingga, sangat cocok sebagai tempat wisata religi yang mana Cariers bisa berfoto di sekitaran masjid.
Di luar masjid, Cariers bisa melihat ukiran ayat suci Al-Quran surat Al-Qariah ayat 1-11 besereta artinya dalam bahasa Indonesia dan Mandarin. Di sisi kiri dan kanan tangga menuju masjid pun, Cariers akan disuguhi oleh ukiran surat Al-Fatihah.
Tempat wisata religi di Jakarta Utara ini beralamat di jalan Danau Sunter Selatan 1 Blok 1/10 nomor 12 C- 14 A, Sunter Jakarta Utara mempunyai nama yang digagas dari singkatan nama keluarga. Jadi, pengambilan nama masjid ini merupakan gabungan dari nama keluarga Ramlie Rasidin.
Ram: Ramli Rasidin
Lie: Lie Njoek Kim, Istri.
Mu: Muhammad Rasidin, anak.
So: Sofyan Rasidin, anak.
Fa: Fabianto Rasidin, anak.
Oh ya, Masjid Ramlie Musofa ini sudah ada di aplikasi pencari lokasi, CariAja ya. Kemaren sudah saya masukkan ke dalam daftar lokasi. Bagi yang berkunjung, dan foto-foto bisa banget nih kasih reviewnya di aplikasi tersebut.
Kedua, Wisata Religi Masjid Raya Jakarta Islamic Center
Lokasi wisata religi di Jakarta Utara yang bisa dikunjungi selanjutnya adalah Masjid Raya Jakarta Islamic Center. Masjid yang megah, luas dan tertata rapih ini sangat nyaman untuk berlama-lama disinggahi.
Saat saya berkunjung di sore hari, masjid ini ramai dikunjungi. Bukan hanya sekedar untuk solat saja. Melainkan ada keluarga yang sedang bermain di taman masjid, anak muda, anak-anak sekolah yang sedang kumpul seperti sedang diskusi kegiatan sekolah, dan di halaman lain ramai anak-anak sampai remaja bermain bola.
Masjid raya ini pun juga dilengkapi dengan fasilitas perpustakaan. Sayangnya, waktu saya berkunjung di hari minggu, perpustakaan hanya buka sampai pukul 16.00 WIB saja. Jadi saya sudah tidak bisa masuk. Fasilitas lainnya yang ada di JIC seperti wisma, lahan parkir, taman, gudang, tempat penitipan sepatu, ruang belajar (TPA), toko, aula serba guna, koperasi, kantor sekretariat, ruang multimedia, dan sarana pendukung lainnya.
Fakta menarik dari Masjid Raya Jakarta Islamic Center bila Cariers cari tahu sejarahnya, dijelaskan bahwa lokasi tersebut merupakan bekas tempat prostitusi besar yang sudah terkenal hingga se Asia Tenggara.
Sekitar tahun 1970an, menjadi awal tahun pembukaan ada sekitar 300 pekerja seks komersil (PSK) dan 76 germo. Hingga ditutupnya lokasi prostitusi tersebut, jumlahnya bertambah lima kali lipat menjadi 1.615 PSK dan 258 germo/mucikari sebagai pengasuh. Jumlah kamar pada saat itu pun tidak tanggung-tanggung. Menempati area lahan 109.435 m2, sembilan rukun tetangga, lokasi prostitusi di Kramat Tunggak ini memiliki 3.546 kamar.
Resmi ditutup, tempat wisata religi di Jakarta Utara ini pun banyak diperbincang akan dibangun menjadi apa. Maka, pada saat itu tercetuslah ide untuk dibangun Jakarta Islamic Center oleh H. Sutiyoso. Pada tahun 2001, gagasan membangun JIC disampaikan oleh Gubernur Sutiyoso kepada Prof. Azzumardi Azra yang pada saat itu menjabat sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah dan langsung mendapatkan respon positif.
Barulah pada tahun 2002 master plan pembangunan JIC diwujudkan, 6 September 2002 menjadi tanggal pertama digunakannya masjid tersebut untuk solat jumat. Dan resmi diresmikan pada 4 September 2003 oleh Gubernur Sutiyoso.
Menarik bukan fakta yang ada di Masjid Raya Jakarta Islamic Center. Buat yang belum pernah singgah ke sini, bisa banget nih sesekali diagendakan wisata religinya. Jangan lupa bila bepergian, dan mencari lokasi, download aja CariAja sebagai aplikasi pencari lokasi. Masjid Raya JIC sudah ada di CariAja juga loh. Saya sudah ke sini, Cariers kapan?
Penulis: Nur Said, Kontributor Jakarta
