Perayaan hari besar nasrani seperti paskah dan natal, seringkali memerlukan proses peribadatan panjang. Selain merayakannya di rumah, perayaan hari besar ini juga dimulai dengan peribadatan atau misa khusus di gereja. Buat kamu yang beragama nasrani dan kebetulan tinggal di Jakarta, tentu tidak hanya bisa merayakannya di rumah saja tapi juga bisa datang ke gereja tiap tahunnya. Tahun ini coba rayakan hari besar dengan wisata religi ke 5 gereja terbesar di Jakarta berikut ini:
Gereja Katedral
Umat nasrani di Jakarta patut berbangga dengan keberadaan gereja Katedral ini. Pasalnya gereja ini merupakan pusat dari banyak gereja-gereja lainnya di Indonesia. Selain itu Katedral adalah salah satu gereja yang paling besar di Indonesia. Untuk menemukan lokasinya tidaklah sulit, terutama jika kamu berdomisili di Jakarta. Berada tepat di pusat kota, tepatnya berada di kawasan Monas dan berseberangan dengan Masjid Istiqlal.
Selain ukurannya yang sangat besar, hal yang paling menyolok dari gereja terbesar di Jakarta ini adalah desain bangunannya. Dengan nuansa Geo-Gotik, Katedral ini sedikit mirip dengan Vatikan. Bahkan sering dianggap seperti miniatur Vatikan meski ukurannya jauh lebih kecil. Ada tiga bagian utama yang selalu menarik para jamaat, yakni bangunan utama, museum Katedral dan juga goa Maria Katedral. Setiap kali perayaan hari besar seperti paskah dan natal, bangunan utama akan dihias banyak lilin dan bunga. Sementara goa Maria juga dipenuhi dengan para jamaah yang berdoa.
Gereja Reformed Injili Indonesia (Katedral Mesias Kemayoran)
Umat nasrani menyebut gereja terbesar di Jakarta ini sebagai GRII. Bangunannya berdiri di atas tanah yang cukup luas 12000 meter persegi. Ukuran gereja juga sangat besar. Kapasitas jemaat yang mampu ditampung juga luar biasa banyak 4800 dan 2200 orang. Desain gereja ini sendiri sangat unik dan mentereng. Keunikan desainnya terletak pada bentuk atapnya yang mirip dengan kubah masjid. Lokasinya berada di Jalan Industri Blok B-14 Nomor 1, Kemayoran Jakarta Pusat.
Dengan ukuran gereja yang sangat besar, di dalamnya terdiri dari beberapa ruangan besar yang digunakan untuk para jemaat dalam beribadah. Salah satunya merupakan aula Mesias Katedral yang dapat menampung 4800 jemaat. Selain itu ada aula John Celvin yang juga digunakan untuk tempat ibadah jemaat dengan kapasitas 2200 orang. Selain tempat ibadah untuk para jemaat, gereja ini juga memiliki ruangan lain untuk tempat belajar anak-anak. Satu lagi ruangan yang memiliki manfaat cukup penting adalah ruang anak-anak muda dan anak-anak untuk belajar agama dan berkreasi.
GBI Mawar Sharon di Kelapa Gading
Pada tahun 1992 pemilik ide awal pembangunan gereja Mawar Sharon ini membeli tanah di Kelapa Gading seluas 9.870 meter persegi. Namun pembangunan belum juga dimulai. Tepat pada tahun 1995, konstruksi dimulai dengan ukuran awal gereja adalah 20×65 meter persegi. Tidak perlu waktu lama, pada tahun 1995 yang sama, peresmian gereja Mawar Sharon diresmikan oleh Pendeta David Yonggi Cho. Saat itu kapasitas jemaat yang dapat ditampung di gereja terbesar di Jakarta ini mencapai 2000 orang.
Namun usaha perluasan dilakukan oleh pengelola gereja. Atas kebutuhan daya tampung jemaat juga dibeli lahan di sekitar gereja. Pembelian tanah ini membuat usaha perluasan bangunan dilakukan. Setelah usaha perluasan ini, kapasitas gereja bertambah. Saat ini daya tampungnya mencapai 10 ribu jemaat. Di dalamnya terdapat banyak ruang dan terdiri dari 5 lantai dengan banyak aktivitas peribadatan. Tidak hanya memiliki area peribadatan saja, namun gereja ini juga memiliki ruangan sekretariat, gedung sekolah hingga lembaga pendidikan khusus umat nasrani.
Baca Juga:
>> 5 Rekomendasi Cafe dengan Brownies Panggang Enak di Jakarta. Penasaran?
>> 5 Resto Soto Paling Enak di Jakarta Pusat yang Bikin Ngiler. Mau?
GBI Convention Center di Jakarta Pusat
Dari namanya saja, gereja ini menunjukkan kemegahan dan kemewahannya. Dari arsitektur luarnya juga terlihat jika gereja ini sengaja dibangun dengan memberikan kesan karismatik yang sangat kuat. Daya tampung jemaatnya mencapai 11000 orang. Semua umat nasrani dari berbagai penjuru Jakarta beribadat di tempat ini. Peribadatan dipimpin oleh Pendeta Niko Njotorahardjo. Tidak hanya umat nasrani lokal, namun banyak juga mereka yang berkewarganegaraan asing dan sedang bermukim di Indonesia beribadat di tempat ini.
Lokasi tepatnya gereja terbesar di Jakarta ini berada di Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat. Berdasarkan sejarah yang tercatat, dulunya sebelum berdiri semegah sekarang, gereja ini dibangun di tengah-tengah sawah yang gersang. Namun setelah proses pembangunan dan pembersihan dilakukan, gereja ini kini berubah menjadi sangat megah. Bahkan telah banyak berdiri bangunan-bangunan publik di sebelahnya. Dengan adanya gereja ini, peribadatan umat nasrani di sekitar Jakarta Utara menjadi lebih mudah dan dekat.
Gereja Immanuel
Gereja yang satu ini dibangun sangat megah. Dari jauh penampakan bangunannya juga sangat besar, mewah dan menjadi pusat perhatian. Letaknya berada di seberang Stasiun Gambir. Tepatnya berada satu deretan dengan Galeri Nasional yang ada di Jakarta Pusat. Gereja berdaya klasisisme ini hadir dengan empat pilar kokoh yang menyangganya. Selain karena desainnya, gereja ini tampak megah karena berdiri di kawasan megah zaman Belanda, Weltevreden.
Gereja Immanuel ini merupakan gereja yang hadir di Indonesia sangat tua sejak 1834. Dulunya untuk mendirikan gereja ini, telah terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak umat reformasi dan juga umat Lutheran yang ada di Batavia. Pembangunan membutuhkan waktu yang sangat lama hingga 4 tahun. Setelah tegak berdiri, peresmian gereja ini bersamaan dengan penghormatan Raja Willem I. Sebagai salah satu gereja terbesar di Jakarta, umat nasrani dari berbagai penjuru datang dan beribadah di sini.