Selamat datang bulan Desember Cariers! Seperti yang kita tahu bulan terakhir ini umat nasrani akan merayakan Hari Raya Natal dan dekat dengan pergantian tahun, jadi tidak heran jika bulan Desember identik dengan nuansa natal serta tahun baru. Berbagai tempat seperti tempat perbelanjaan, tempat makan dan lainnya mulai dihiasi dengan berbagai pernak – pernik Natal. Tapi tahu gak si Cariers, selain berbagai dekorasi Natal ada beberapa perayaan natal di Indonesia yang memiliki kesan istimewa untuk merayakan Natal.
Nah, berikut ini 8 perayaan natal yang hanya bisa ditemukan di Indonesia.
1. Kunci Taon di Manado
Kota Manado sudah mulai merayakan Natal sejak 1 Desember. Warga Manado yang merayakan Natal biasanya mengadakan ziarah ke makam kerabat dan makan bersama di makam tersebut. Bahkan ada beberapa keluarga yang memberikan lampu hias pada makamnya.
Tradisi Kunci Taon sendiri merupakan rangkaian puncak dari perayaan Natal yang dilakukan sejak 1 Desember tersebut. Perayaan Natal di Indonesia ini berbentuk pawai keliling kota menggunakan kostum sinterklas dan aneka kostum lucu yang akan memberikan hadiah ke anak – anak. Kunci Taon biasanya diadakan minggu pertama Januari tahun depannya.
2. Ngejot dan Penjor di Bali
Bali memang dikenal dengan mayoritas penduduk beragama Hindu. Namun, Bali menjadi salah satu kota yang memiliki tradisi perayaan natal di Indonesia. Perayaan Natal di Bali di meriahkan dengan tradisi ngejot.
Ngejot merupakan tradisi saling membagikan makanan diantara masyarakat Bali. Biasanya tradisi ini dilakukan saat Natal pada tanggal 25 Desember. Warga Bali yang merayakan Natal akan membuat makanan khas Bali dan memberikannya ke para tetangga yang beragama lain seperti Hindu. Perayaan Natal yang sangat menjunjung toleransi banget kan Cariers.
Selain tradisi ngejot, mendekati Natal, gereja – gereja di Bali juga akan mendekorasi tempatnya dengan hiasan penjor khas Bali. Penjor adalah bamboo yang dihiasi janur atau daun kelapa muda.
Baca Juga:
>> Kemana Liburan Akhir Tahun 2018? Coba 4 Tempat Main Arung Jeram di Bogor Ini Yuk!
>> Liburan Anak, Bandung Punya 5 Tempat Berenang Seru dan Menyegarkan!
3. Rabo – Rabo di Jakarta
Selain berbagai pohon Natal besar dan cantik yang bisa ditemukan di pusat perbelanjaan besar Jakarta, di daerah Kampung Tugu, Cilincing, Jakarta Utara ada tradisi perayaan natal yang dikenal dengan nama Rabo – Rabo.
Rabo – Rabo dipercaya sebagai perayaan Natal di Indonesia yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Tradisi yang merupakan peninggalan orang Portugis ini dilakukan dengan kegiatan mendatangi rumah – rumah tetangga sambil diiringi musik tradisional Keroncong Tugu. Biasanya dilakukan setelah selesai melakukan ibadah di gereja.
Puncak acaranya, para warga akan saling menghiasi dengan bedak warna – warni. Bukan sembarang memberikan bedak, tapi bedak ini memiliki arti saling memaafkan dan penebusan dosa.
4. Marbinda di Sumatera Utara
Perayaan Natal ini dilakukan oleh umat Kristiani Sumatera Utara dengan penyembelihan seekor hewan. Hewan yang disembelih biasanya kerbau atau babi.
Menariknya, hewan tersebut merupakan hasil tabungan bersama antar beberapa orang dari bulan – bulan sebelumnya. Nah pada hari Natal, mereka melakukan marhobas yang artinya menyembelih dan membagikan daging hewan.
5. Wayang Kulit di Yogyakarta
Yogyakarta dikenal memiliki tradisi perayaan Natal yang khas terutama saat melakukan ibadah yang kental dengan nuansa Jawanya. Pastor biasanya akan memimpin ibadah dengan menggunakan bahasa Jawa Kromo Inggil dengan mengenakan pakaian khas Yogyakarta yaitu beskap lengkap dengan blangkonnya.
Selain memiliki ciri khas saat ibadah di gereja, Yogyakarta juga memiliki tradisi perayaan Natal dengan menggelar pertunjukkan Wayang Kulit. Cerita yang diangkat biasanya adalah kelahiran Yesus Kritus.
6. Festival Lovely December dan Lettoan di Toraja
Merupakan acara tahunan yang digelar Toraja, Lovely December berisi aneka pertunjukkan pariwisata dan budaya khas Toraja. Pada awal bulan Desember, aneka perlombaan dan pemotongan kerbau belang diadakan sebagai rangkaian pembuka festival Lovely December.
Puncak acaranya akan ditutup dengan Lettoan yaitu pengarakan babi sebagai simbol tiga dimensi kehidupan manusia.
7. Meriam Bambu di Flores
Tidak hanya lebaran yang banyak bunyi petasan, perayaan Natal di Flores juga dimeriahkan dengan suara petasan dari meriam bambu. Dulunya menurut budaya Flores tepatnya dari Manggarai, suara dentuman dari meriam bambu ini sebagai pemberitahuan tanda kemalangan. Kemudian sekarang ini suara dentuman meriam di Flores dijadikan sebagai tanda kebahagiaan atas kelahiran Yesus Kritus. Biasanya meriam – meriam bambu ini akan dinyalakan pada malam perayaan Natal.
8. Tradisi Bakar Batu di Papua
Perayaan Natal di Indonesia yang terakhir adalah bakar batu di Papua. Bakar Batu sendiri merupakan cara memasak tradisional khas warga Papua.
Tradisi ini biasanya dilakukan sebelum melakukan perayaan Misa. Para warga berkumpul dan memasak bersama – sama seperti babi, ubi dan bahan – bahan lainnya ke dalam batu – batu yang panas. Tradisi bakar batu ini dilakukan sebagai rasa syukur dan kebersamaan warga Papua.
Sangat menarik sekali ya aneka perayaan natal di Indonesia tersebut. Kalau di kotamu ada tradisi khusus perayaan Natal apa nih Cariers?
Jika Cariers ingin mencari tempat-tempat terdekat disekitar, Cariers bisa menggunakan aplikasi pencarian tempat Cari Aja. Untuk link downloadnya bisa akses website cariaja.com, jangan lupa di download ya 🙂
Penulis: Dini | Editor: Ardiyansyah