Sejak jaman dahulu kala, satu–satunya perkebunan teh di Sumatera Utara hanya ada di Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, yang di mana letaknya tidak jauh dari kota Pematang Siantar (Kotamadya). Kalau di bagian pulau Sumatera sendiri selain dari Sidamanik, kebun teh hanya ada di daerah Gunung Kerinci, Sumatera bagian Selatan. Kini kebun teh tersebut menjadi tempat wisata baru di kabupaten Simalungun.
Sejak jaman dulu juga kebun teh yang di bawah pengelolaan PTPN IV Bak Butong, Sidamanik dan Tobasari ini sudah melekat dengan kehidupan orang sekitar. Sehingga masyarakat sekitar menganggap kebun teh ini biasa saja, tidak ada yang istimewa dengan kebun teh menurut masyarakat di daerah Sidamanik dan Tobasari. Di sisi lain, jalan lintas perkebunan teh hanya ada di daratan tinggi dengan cuaca yang lebih sejuk. Di perkebunan teh Bah Butong ini juga sejuk dan asri dan di dalamnya ada air terjun Bah biak yang masih sejuk dan kental akan nuansa alamnya.
Perjalanan menuju tempat wisata baru di kabupaten Simalungun ini dapat ditempuh dari berbagai arah, tergantung kita dari posisi mana.
Bila cariers dari Medan, bisa lewat kota Pematang Siantar tetapi waktu tempuh melalui jalan ini memang cukup lama, karena kemacetan lalu lintas di mana – mana yang sulit dihindari. Walaupun sekarang ini sudah ada tol menuju Sei Rampah, kemacetan di luar tol sulit dihindari. Perjalanan Medan – Pematang Siantar membutuhkan waktu sekitar 3 jam, ditambah Pematang Siantar – Sidamanik sekitar 30 menit, itupun kalau jalannya sudah bagus. Biasanya jalan Pematang Siantar – Sidamanik lebih banyak jalan rusak dan jalan di sana juga terbilang kecil untuk berpapasan, tidak layak untuk jalan lintas provinsi.
Kecamatan Sidamanik itu bukan jalan yang sering dilalui seperti jalan lintas ke kota Parapat dari kota Pematang Siantar menuju kota – kota lainnya seperti Tapanuli atau sebaliknya. Sehingga jalannya kurang terawat dan kurang mendapat perhatian dan juga minimnya termasuk sarana dan prasarana lainnya.
Dalam perkembangannya, karena menjamurnya dunia media sosial (medsos), seperti Facebook, Instagram, Twitter, Path dan lain sebagai, sekarang ada aplikasi pencarian tempat seperti CariAja yang menjadikan kebun teh Sidamanik ini naik pamornya dan membuat banyak orang penasaran ingin kesana. Ketika hari libur, tampak banyak yang berwisata, terutama di pagi hari dan menjelang sore hari.
Karena tidak adanya sarana penunjang, maka wisatawan lokal melakukan kegiatan piknik dengan menggelar tikar dan menggelar makanan yang dibawa. Ada beberapa warung yang sudah berdiri di sudut – sudut jalan masuk ke dalam areal perkebunan teh. Makanan dan minumannya sangat terbatas. Namanya juga warung dadakan.
Rute menuju tempat wisata baru di kabupaten Simalungun dapat dilalui dari Medan – Berastagi – Merek – Sidamanik. Memang rute ini merupakan rute perjalanan yang cukup lama karena merupakan lintas wisata antara Berastagi dengan Danau Toba. Kata orang sekali jalan semua dapat. Pulangnya tidak melalui jalan yang sama, tetapi melalui kota Pematang Siantar, di sana cariers masih bisa singgah ke vihara Avalokitesvara, ada patung dewi Kwan Im yang termasuk patung tertinggi dan pemegang rekor MURI, menjadi salah satu objek wisata yang di gemari.
Baca Juga:
>> Ini Dia Patung Buddha Tidur di Bogor yang Banyak Dicari Wisatawan
>> 5 Restoran Bernuansa Alam di Jakarta Buat Kumpul Keluarga
Ada juga kebun binatang di kota Pematang Siantar yang merupakan salah satu kebun binatang yang terbaik di Indonesia. Demikian juga aneka wisata kulinernya. Kota Pematang Siantar terkenal dengan aneka kulinernya, mau khas daerah, nasional ataupun Chinese food banyak disana.
Kita kembali ke kebun teh ya.. hehehe…..
Kebun Teh Sidamanik, selain sejuk udaranya, yang menarik adalah bentuk tekstur landscape & hamparan kebunnya. Bila cariers naik keatas sedikit, nampak seperti gelombang tumbuhan yang berwarna hijau yang bertekstur. Kemudian, ada lorong – lorong kecil untuk berjalan kaki.
Pemandangan indah yang jarang ditemui di jenis perkebunan lain. Karena sekarang lagi trend foto selfie untuk upload di medsos, maka menjamurlah orang datang kesini untuk moto – moto karena wisata itu wajib ada moto – motonya. Aplikasi Cari Aja sangat membantu untuk para pengguna smart phone, terutama untuk aplikasi pencarian tempat.
Bahkan sekarang di kebun teh sudah menjadi spot sesi pre-wedding masyarakat Sumatera Utara. Selain murah karena lokasi nya nga perlu bayar, lebih terkesan nature dan mirip tekstur di luar negeri sana, asal fotografinya pinter mengambil angle dan komposisi, sisanya alam sudah mendukung.
Selain menikmati keindahan alam dan kesejukan kebun teh, tempat wisata baru di kabupaten Simalungun ini juga menawarkan wisata air terjun Bah Biak. Air terjun Bah Biak terletak di dalam perkebunan teh Sidamanik yang sudah kita cerita dari awal. Mencari jalan menuju ke air terjun tidak mudah dan tidak juga sulit.
Ini karena minimnya informasi arah jalan yang sifatnya darurat dan untuk antisipasi ada baiknya cariers sering bertanya kepada penduduk setempat yang kebetulan melintasi jalan yang sama supaya tidak salah jalan. Dan ada jalan perkebunan yang hanya cukup untuk satu mobil melintas. Bila cariers salah jalan mau mutar balik, akan mengalami kesulitan.
Lokasi tempat wisata baru di kabupaten Simalungun ini juga masih dikelola oleh penduduk setempat, tentunya masih kondisi yang apa adanya. Sudah ada tempat lokasi parkir kendaraan bermotor walaupun tidak terlalu luas. Sudah ada juga warung yang menyediakan makanan dan minuman. Kami tiba di sana sekitar jam 8.30 pagi, setelah selesai sunrise dan motret yang sekitar kebun teh. Kami sempat mencoba sajian lontong pecel yang enak sekali. Mungkin karena sudah lapar juga…
Menuju lokasi air terjun tersebut, cariers harus berjalan kaki dan sedikit trekking naik turun. Bagi yang menggunakan kursi roda, tidak disarankan untuk masuk ke tempat ini. Turun naiknya jalan sudah menggunakan anak tangga, tapi cukup terjal. Kondisi trekking-nya juga masih jalan setapak.
Tiba di lokasi air terjun sudah tampak keramaian. Di sekitar air terjun sudah di batasi menjadi kolam pemandian. Air pun mengalir ke sungai kecil yang melintasinya. Banyak anak – anak dan orang dewasa menikmati kesejukan air terjun Bah Biak dengan bermain air. Terutama menikmati derasnya air terjun dari atas.
Menghadap air terjun, banyak terdapat warung – warung makanan dan minuman. Sambil lesehan orang bisa menikmati air terjun dan memperhatikan anak – anaknya bermain air. Semuanya masih kondisi seadanya. Tempat wisata baru di kabupaten Simalungun ini tentunya dapat dinikmati semua lapisan masyarakat dengan biaya yang sangat minim. Klop dengan slogan: “Piknik tidak perlu mahal” dan “bahagia itu sederhana” dengan berbekal aplikasi pencarian tempat CariAja kita dapat menelusuri keindahan-keindahan di daerah yang menyimpan potensi alam yang luar biasa.
Penulis: Petrus Loo, Kontributor Medan